Puisi Pasawa 2

 

setelah sepekan yang lalu saya memposting beberapa kumpulan puisi jelek saya yang pertama, kali ini saya akan memposting kumpulan puisi-puisi saya yang tidak kalah buruknya dengan yang kemarin....

Badut Buncit

Pasawa, 07,01,16

melangkah keluar menuju mentari

bermake up tebal bagai seorang penari

wajah dusta seakan pergi

meninggalkan buram menjadi hitam

berlidah panjang menjulur tak mengulur

tak bosankah kau menahan malu 

melukai hati para ibu

menebar senyum menanam racun

alahhh make up mu tak utuh

perutmu membesar menelan uang panas yang liar

apakah kau masih tetap tinggal di dalam make up

meski langit menjadi ungu, si badut rakus tak akan berhenti mendungu

Lidah Anjing

Pasawa,07,01,16

Panjang menjulur menyentuh bumi

gesit lincah mengoyah kejujuran

terlalu merah untuk memakan berry

terlalu panjang untuk mengulum mengkudu

manis terlalu manis untuk bernyanyi

muak dengan celoteh bisu yang hitam tak bernada

lidah menguak semua fakta

bergelit untuk selalu berdusta

suka menjilat untuk sebuah tahta

alah dasar kau lidah anjing

tak guna juga tak terpercaya,

Sampah Mulia

Pasawa,06,17,15

berserak-serkan di jalan raya

menggoda dunia yang semakin tak bernyawa

bernyanyi-nyayi bagaikan orang gila

hahahaha dia juga tertawa

bau busuk sungguh sangat busuk

tetapi lama kemudian tercium harum yang berbeda

menyisir kota dengan hina namun bahagia

tertawa dan hanya bisa tertawa

dimana letak otak penduduk kota

tak sama dengan mereka sampah mulia

iya segitu saja postingan saya kali ini semoga bermanfaat.....